Monday, August 03, 2015

Hal yang dapat Dipelajari dari Kisah Daud dan Goliat

Kisah Daud dan Goliat merupakan salah satu kisah di Alkitab yang banyak dipelajari oleh orang-orang. Tidak dapat dipungkiri, kisah yang menceritakan tentang tumbangnya raksasa oleh si kecil Daud memang sangat menarik. Saya yakin, kisah ini menginspirasi jutaan bahkan milyaran orang lebih yang membaca kisah Alkitab ini.

Namun pertanyaannya, hal apa yang dapat dipelajari dari kisah Daud dan Goliat yang ada di Alkitab? Jawabannya tentulah banyak. Yah.. Sangat banyak hal yang dapat dipelajari dari kisah kepahlawanan Daud ini. John C. Maxwell membantu menjabarkannya dengan baik lewat bukunya yang berjudul Be All You Can Be (lihat bab The Bigger They are, The Harder They Fall). Dari membaca buku tersebutlah saya tergerak untuk menuliskan rangkuman sederhana tentang hal yang dapat dipelajari dari kisah Daud dan Goliat melalui post saya ini.


Daud dan Goliat


Bagi kalian yang masih bertanya-tanya siapa itu Daud dan Goliat? Secara singkat, kisah Daud dan Goliat menceritakan perihal tentang Goliat yang menantang bangsa Israel untuk melawannya. Karena Goliat merupakan raksasa yang besar, bangsa Israel hanya bisa memandangi Goliat dengan penuh ketakutan. Di saat Daud melihat kondisi seperti itu, Daud memutuskan untuk melawan Goliat yang besar itu. Dengan berbekal lima batu, Daud menghadapi Goliat. Pada akhirnya, Daud berhasil mengalahkan Goliat yang diiringi kegirangan dari bangsa-bangsa Israel. (lebih lengkapnya baca di 1 Sam 17).

Bagi umat kristiani, hal utama yang dapat kita pelajari adalah bagaimana cara menghadapi tantangan. Goliat menceritakan perihal masalah yang besar yang dihadapi oleh umat kristiani. Bisa saja Goliat kita merupakan masalah keluarga kita, keuangan kita, pekerjaan kita, atau masalah lainnya yang terlihat mustahil. Di kisah ini kita dapat pelajari bahwa dengan respon yang benar, Goliat dari kita dapat kita hadapi.

Lalu, respon apa yang harus kita miliki jika menghadapi tantangan yang besar? John C. Maxwell membagi lima batu yang diambil oleh Daud saat melawan Goliat ke dalam 5 bagian yang dapat membantu kita melawan Goliat kita. Yuk kita simak penjelasannya berikut ini!

Batu pertama - Periksa Alasan Anda


Ketika Daud ingin melawan Goliat, Daud memiliki alasan yang kuat untuk melawannya, Daud punya tujuan. Tuhan Israel yang telah diolok-olok oleh bangsa Filistin telah membuat Daud ingin mengalahkan Goliat. Jika kita ingin mengalahkan raksasa yang besar di dalam kehidupan kita, kita harus punya tujuan yang besar. Karena dengan tujuan itulah, kita akan melakukan hal-hal yang lebih dari manusia biasa lakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Batu kedua - Hitung Biayanya


Saat kita ingin mengalahkan sesuatu yang besar, kita harus tahu biaya yang kita butuhkan. Ketika Daud berteriak kepada bangsa Israel tentang Goliat, kakak Daud langsung mengkritik Daud. Hal ini juga akan terjadi pada kita jika kita ingin melakukan sesuatu yang seperti Daud lakukan, kita akan menerima kritikan. Oleh karena itu, jika kita ingin mengalahkan Goliat dalam kehidupan kita, kita harus tahu biaya yang kita butuhkan, kita sebaiknya siap untuk dikritik atau bahkan mengalami kesendirian seperti dikucilkan. Punyailah tujuan dimana hati kita percaya kita dapat mencapainya. Setiap perolehan yang besar, dimulai dari hati yang percaya.

Batu ketiga - Rencanakan Jalan Anda


Sejak Daud melihat Goliat, Daud sudah merencanakan untuk membunuh Goliat. Oleh sebab itu Daud bertanya-tanya kepada bangsa Israel tentang Goliat. Ketika orang-orang melihat Daud yang merencanakan untuk membunuh Goliat, apa yang terjadi? Mereka langsung mengetes Daud. Mereka membawa Daud kepada Saul. Ketika kita ingin mencapai sesuatu, rencanakan hal tersebut dengan baik. Langkah-langkah apa yang harus kita lalui, biarkan orang tahu apa yang ingin kita capai. Kita akan mendapati, orang-orang yang mendengar kita akan memberikan tantangan kepada kita yang membantu kita dapat mencapai tujuan kita.

Ketika Daud dipertemukan dengan Saul, Daud mengatakan alasan kenapa dia yakin bahwa dia sanggup mengalahkan Goliat. Daud sudah terbiasa melawan singa dan beruang pada saat menggembalakan kambing domba. Keberhasilan Daud saat menggembalakan kambing domba membuat Daud yakin untuk keberhasilan melawan Goliat.

Batu keempat - Perhitungkan Kristus


Daud tidak pergi menghadapi Goliat dengan sendirian, dia memperhitungkan Kristus yang ada dalam dirinya. Sebagai umat Kristen yang hidup dalam Perjanjian Baru, kita harus sadar bahwa Kristus kita memiliki kuasa yang tak terbatas. Filipi 4:13 berkata "segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." Kita harus punya iman yang positif untuk menghadapi tantangan besar yang Tuhan taruh dalam hidup kita. Kita harusnya tidak maju dengan kekuatan kita sendiri, tapi kita maju dengan kuasa Allah.

Batu kelima - Hadapi Tantangan Anda


Ketika Daud berhasil mengalahkan Goliat yang ada di hadapannya, bangsa Israel bersorak-sorai. Kita dapati kisah-kisah berikutnya di Alkitab, bahwa banyak orang-orang berikutnya dari Israel yang mengalahkan raksasa Filistin juga. Ketika kita berhasil mengalahkan tantangan yang ada di depan kita, kita akan membantu orang lain untuk menghadapi tantangan mereka juga. Dunia butuh sosok orang-orang yang berhasil mengalahkan tantangan yang ada di depan mereka.



Mengutip kalimat-kalimat di bagian akhir di buku John C. Maxwell; apa hal yang dapat dipelajari dari kisah Daud dan Goliat?

Kita gagal bukan karena masalah yang besar, tapi karena tujuan yang kecil.

Kita biasanya akan menghadapi Goliat kita sendirian.

Kesuksesan kecil membawa kita ke kesuksesan yang lebih besar.

Kesuksesan dari kebanyakan orang didapat setelah seseorang melakukan sesuatu yang mustahil.

Apa yang kamu pelajari dari kisah Daud dan Goliat? Apa yang bisa kamu petik untuk membuat perbedaan pada saat kamu menghadapi raksasa? Ambil beberapa menit untuk memikirkannya - lalu hadapi raksasamu!

No comments:

Post a Comment