Tuesday, March 03, 2015

HP Smartphone Android Lenovo K910L jatuh di jalan dan hilang

Yak... Setelah lama lama lama dan sangat lama tidak posting, akhirnya memutuskan untuk curhat sedikit soal masalah yang menimpa saya kemarin Minggu. Yup sesuai judul tentunya, HP jatuh di jalan dan langsung hilang..!

Bermula dengan acara untuk kumpul bersama teman-teman yang dilaksanakan pada malam hari (jam 7 malam). Pada jam 7 kurang saya sudah mulai keluarin motor dan siap untuk berangkat ke tempat yang dimaksud. Karena kondisi saat itu hujan, akhirnya saya menggunakan jas hujan untuk berangkatnya.



Perjalanan baru sekitar 5 menit, saya coba mengecek kantong celana saya, ketika pegang kantong celana kiri yang digunakan untuk menyimpan handphone, ternyata kosong! Disitu saya mulai panik dan langsung putar balik mengikuti rute perjalanan sebelumnya, berharap bisa ketemu HP smartphone saya tergeletak di jalan dengan kondisi masih baik-baik saja. Pada waktu sampai kembali ke rumah, langsung segera saya meminta adik untuk menelpon nomor HP yang hilang tersebut. Misi pencarian pun dilanjutkan kembali dengan mengikuti rute perjalanan sebelumnya. Sudah bolak-balik lagi sekitar 2 kali, sesampainya di rumah dikabarkan oleh adik saya bahwa HP yang sebelumnya dapat di telepon sudah tidak bisa dihubungi lagi. Disitu sudah syok berat.. *sigh*

Melihat kondisi tersebut, sudah dapat dipastikan bahwa HP Lenovo saya benar-benar hilang dan sepertinya diambil orang yang tak berniat mengembalikannya. Kehilangan Lenovo K910L yang kurang lebih baru dipakai setengah tahun ini memang membuat sakit hati yang mendalam. Apalagi kalau mengingat cicilannya yang belum lunas, hadehhh sakit.. TT
Beruntung punya keluarga yang mengerti apa yang dibutuhkan. Malam itu saya dan keluarga langsung pergi untuk membeli HP yang tentunya smartphone baru untuk menggantikan yang lama.
Bukan karena beli handphone murah sih.. Tapi ya apa boleh buat, tidak dapat dipungkiri teknologi sekarang terutama <i>mobile</i> sudah menyeret manusia sehingga kita benar-benar serasa dibuat ketergantungan dengannya (technology-driven).

Foto Oppo Find 5 Mini
Oppo Find 5 Mini
Setelah melihat beberapa smartphone, spesifikasi serta harganya, akhirnya pilihan jatuh untuk membeli Oppo Find 5 Mini. Hal ini menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan yang saya perlukan. Kebiasaan saya yang ga suka membeli merk-merk pasaran, cari yang dual-sim dan yang ga kalah penting, harga yang terjangkau (nyicil lagi nih..). Akhirnya Oppo Find 5 Mini menjadi pilihan saya beserta rekomendasi dari kakak saya yang langsung dengan sigap menemani saya untuk pergi mencari smartphone.

Memang harus diakui, membeli Oppo Find 5 Mini sebagai ganti Lenovo K910L adalah langkah yang boleh disebut downgrade smartphone. Bisa bayangin, sekarang buat install-install aplikasi sering muncul pesan "There is no insufficient space on the device." Mencoba menerapkan langkah-langkah yang dibaca melalui salah satu sumber, memang bisa berhasil sih, tapi caranya ribet sekali. *ugh..* Kadang bikin kesel  karena sebelumnya nyaman-nyaman aja pakai smartphone sebelumnya tapi sekarang jadi penuh keterbatasan dalam memakai smartphone. Yah, seperti kata penulis dari buku Make Your Own Plan!, "Kecenderungan manusia adalah bisa menaikkan standar gaya hidup dengan cepat, namun akan terasa sulit menurunkannya." Susah banget untuk adaptasi dan berkata, cukup.. smartphone-nya memang batasnya sampai sini. Disitu kadang saya merasa sedih..

Soal data, untungnya aplikasi-aplikasi yang tersedia sekarang sudah menyediakan penyimpanan data melalui Online (cloud computing) sehingga beberapa data berhasil diamankan. Untungnya juga, data penting yang berupa teks saya simpan di aplikasi evernote yang menyimpan data secara Online juga. Sehingga saya cukup login melalui smartphone Oppo yang baru ini dan voila! data penting saya bisa saya dapatkan kembali.

Mungkin beberapa ada yang bertanya bagaimana soal data di smartphone lama yang kemungkinan besar dicuri orang itu. Yup, memang berbahaya banget kalau data tersebut disalah gunakan orang yang mengambilnya. Maka dari itu saya melakukan beberapa langkah preventif agar data saya tidak sampai ke orang yang tidak bertanggungjawab. Berikut ini akan saya sertakan beberapa langkah preventif jika kecurian atau kehilangan smartphone Android.

Yang sebaiknya dilakukan jika kecurian atau kehilangan handphone

1. Android device manager

Aplikasi bawaan yang sudah disediakan oleh Google untuk para pengguna Android adalah Android Device Manager. Aplikasi ini memungkinkan kita untuk dapat melacak lokasi smartphone kita, mengunci, membunyikan smartphone dan menghapus data (factory reset). Dalam kasus yang saya alami, Android device manager adalah solusi pertama yang langsung saya lakukan ketika menyadari smartphone saya hilang.

Kesalahan saya adalah mematikan fitur GPS yang ada pada smartphone Android saya sehingga saya tidak bisa melacak keberadaan smartphone saya. Untuk ke depannya, saya sudah meng-install aplikasi AndroidLost pada smartphone Oppo yang baru ini, aplikasi ini memungkinkan saya untuk mengetahui lokasi smartphone saya meskipun fitur GPS dalam kondisi nonaktif. Bagi para pembaca yang belum kehilangan atau kecurian smartphone, ada baiknya untuk meng-install aplikasi ini juga.

Fitur Lock yang ada pada Android Device Manager juga langsung saya aktifkan setelah kembali ke rumah. Fitur Ring yang membuat smartphone Android berbunyi keras juga langsung saya pakai untuk membunyikan HP tersebut dan bunyinya tidak bisa dimatikan jika tidak mengetahui password Google Account saya. Untuk feedback-nya saya tidak tahu karena memang pada akhirnya smartphone-nya hilang. Tapi ya, ini merupakan langkah preventif yang baik jika kehilangan smartphone.

Fitur Erase-pun akhirnya saya pakai guna mengamankan data pribadi saya disalah gunakan. Sekalipun tidak tahu apa yang terjadi pada smartphone tersebut, tapi factory reset pada fitur Erase milik Android Device Manager harusnya sudah berhasil menghapus semua data saya pada smartphone Android tersebut. Namun demikian, langkah-langkah preventif lain juga sebaiknya dilakukan.

2. Ganti password E-mail

Ganti password E-mail merupakan langkah preventif yang disarankan oleh manajer saya. Sekalipun factory reset kemungkinan berhasil dilakukan, memang ada baiknya untuk mengganti password E-mail terutama Google Account. Hal ini dikarenakan banyak aplikasi-aplikasi yang dapat diubah password-nya dengan melakukan E-mail. Bisa bayangkan kan jika password beberapa aplikasi seperti Facebook, Snapchat, atau lainnya dilakukan "forgot password" yang sebagian besar akan langsung mengirimkan link ubah password ke E-mail kita, Bisa-bisa account kita diambil alih oleh mereka.

Begitu ganti password pada Google Account, smartphone Android kita akan meminta untuk memasukkan password ulang. Sehingga jika kita melakukan perubahan password E-mail, kemungkinan besar account kita diambil alih juga akan semakin mengecil.

3. Ambil alih kembali nomor yang hilang

Nomor pun terkadang bisa digunakan untuk yang tidak-tidak jika jatuh ke tangan yang salah, menelepon nomor di kontak kita lalu meminta diisikan pulsa ke nomor yang lain misalnya. Sehingga untuk nomor yang hilang tersebut perlu diambil kembali. Selain itu, nomor yang kita miliki juga memiliki kemungkinan untuk dihubungi oleh orang lain. Beberapa aplikasi juga mengharuskan kita menggunakan nomor handphone untuk verifikasinya. Jadi, ambil alih kembali nomor yang hilang adalah salah satu langkah yang sebaiknya dilakukan jika kehilangan nomor.

Untuk mengambil alihnya, ternyata caranya cukup mudah (bagi pengguna tri sih, kurang tau sama provider lain). Cukup pergi ke customer center provider-nya, dalam kasus saya tri, serta meminta pengajuan ambil alih nomor yang hilang. Pada saat itu saya hanya dimintai KTP dan langsung di-verifikasi bahwa data saya benar lalu meminta uang 10 ribu rupiah dan menunggu beberapa saat lalu nomor saya yang lama pun apat kembali. Buat pelajaran juga, ada baiknya saat provider meminta data pribadi, Anda isikan data yang asli.

4. Login ulang dan kembali seperti semula

Yah.. Ini merupakan langkah tambahan untuk memastikan bahwa Anda sudah terhubung secara Online dan dapat dihubungi kembali. Setelah nomor yang lama sudah didapat, silahkan login aplikasi-aplikasi yang anda pakai sebelumnya seperti WhatsApp, Snapchat, LINE, dan lainnya. Dengan demikian Anda dapat dihubungi kembali oleh teman-teman Anda.

Yang saya sayangkan pada waktu kehilangan smartphone ini adalah nomor-nomor kontak yang saya miliki juga ikut hilang. Hal ini dikarenakan saya tidak menyimpan nomor-nomor tersebut secara Online sehingga data tersebut benar-benar hilang. Mungkin ada baiknya backup nomor-nomor kontak secara Online juga dilakukan pada smartphone Android yang sekarang. Sehingga ketika sekarang hilang, dapat kembali lagi sama seperti aplikasi-aplikasi Online pada umumnya.


Itulah cerita saya yang terjadi pada hari Minggu malam. HP smartphone Android yang saya bawa di kantong celana jatuh di jalan dan hilang. Dengan waktu yang cukup singkat, HP yang ga sengaja terjatuh bisa hilang dengan cepat. Mungkin ini pelajaran buat saya untuk tidak menganggap enteng sesuatu. Memasukkan HP di saku celana yang cukup besar sambil menyetir motor adalah salah satu langkah yang tidak baik untuk dilakukan. Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di kehidupan saya. Amin..

3 comments:

  1. Hp yang ilang sebelumnya blom pasang pengaman, mas?? Kebanyakan orang biasanya klo belum pernah ketimpa musibah biasanya malas pasang pengamanan karna gak mau repot2.

    ReplyDelete
  2. lengkap sekali ulasannya gan, banyak belajar dari uraian di atas untuk jaga jaga kalau hp hilang.

    ReplyDelete